Rapuhnya Sistem Pendidikan di Indonesia, Membunuh Negara Secara Perlahan
(Artikel Pendidikan)
Berbicara tentang
Pendidikan ? yang terlintas dipikiran kalian adalah buku, belajar,tugas dan
pastinya biaya . Kali ini kita akan membahas Sistem Pendidikan yang semakin
membuat frustasi bagi para generasi penerus bangsa . Cape gak sih setiap hari
harus nongkrongin buku yang tebalnya udah kaya tumpukan baju di toko ? Menurut
beberapa siswa pendidikan itu sangat penting tapi lebih penting lagi ketemu
sama temen temen di sekolah bukan sama setumpuk tugas dan setumpuk materi
.
Secara tidak langsung
pendidikan itu penting, tapi faktanya pendidikan itu di acuhkan bahkan tidak
dianggap sama sekali oleh segelintir orang . Lalu, sistem pendidikan di
Indonesia ini seperti apa sehingga membuat bobrok bangsa ini ?
“Sistem pendidikan kita saat ini adalah sistem
pendidikan yang mengadopsi sistem pendidikan barat, pendidikan barat itu Material
Oriented dan sangat bebas nilai sedangkan dalam islam harusnya mental
spiritual atau komprehensif lagi yakni memadukan antara kekuatan Kognitif,
Apektif, dan Konatif “ ujar Dosen Ilmu Pengantar Politik Universitas Putra
Indonesia (Ridwan Mubarak)
Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) pada tahun 2009 menyatakan bahwa pelajar di Finlandia menduduki nilai teratas .
Dalam buku Finnish Lessons: What Can the World Learn from Educational Change
in Finland? 5 keunggulan sistem pendidikan di Finlandia yaitu :
1. Pilihan sekolah sedikit dan dikelola pemerintah
2. Tidak ada Kompetisi
3. Tidak ada Ujian Standar
4. Kurikulum Pendidikan Fleksibel
5.
Guru Memiliki Tanggung
Jawab yang Besar
Jika sistem ini ada di
Indonesia berapa banyak siswa yang pasti bersorak gembira karena tak akan ada
lagi beban berat yang ditanggungnya . Mencontoh kebaikan dari Negara lain itu
perlu tetapi lebih baik jika kita bisa menyelesaikan sendiri permasalahan di
Negara ini agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia .
Pendidikan yang baik
tanda bahwa Negara itu dikatakan Maju, dengan sistem pendidikan yang semraut
seperti saat ini kita hanya menunggu hancurnya Negara karena kaum intelek
tidaklah diperjuangkan. Soekarno pernah berkata “Berikan aku 10 Pemuda maka
akan aku guncangkan dunia “ dengan ini sangatlah jelas bahwa para Pemuda
generasi penerus bangsa harus bisa membuat dunia takluk ditangannya . “
Perubahan itu dinamis jangan menunggu, tapi menjemput agar semua orang
melakukan revolusi kesadaran guna memunculkan revolusi harapan “ (Ridwan
Mubarak).
Semua pihak harus
menyadari tentang masalah dalam pendidikan yang tak henti-hentinya menjadi
pikiran di setiap kalangan masyarakat, mencoba dari sekarang untuk Indonesia
yang lebih maju .
Nabil/BBS
toongkrongan.blogspot.co.id